
Sebenarnya kondisi ini tidak akan terjadi jika mang Eep Hidayat mau bertanggung jawab secara hukum dan tidak melakukan politik brutal dengan memobilisasi masa dan memerintahkan PNS yang ada di kabupaten Subang untuk mogok kerja. Karena hal ini akan merugikan negara dan masyarakat yang ada di Kabupaten Subang, selain dari itu dengan mogoknya PNS yang ada di kabupaten Subang mengingatkan kita kepada karyawan pabrik yang bisa mogok kerja, padahal sangat berbeda sekali dengan PNS, karena PNS di gaji bukan oleh bupati melainkan oleh Negara yang uangnya dari rakyat.
Kebrutalan politik mang Eep Hidayat sudah tidak bisa ditolelir lagi, hal inilah yang menyebabkan diperintahkannya mang Eep Hidayat untuk di tembak di tempat. Agar jalannya pemerintahan kabupaten Subang membaik, sebaiknya mang Eep Hidayat jika merasa tidak bersalah menyerahkan diri kepada penegak hukum dan kembali menyelesaikan perkara hukumnya dengan kooperatif dan tidak lagi mengorbankan rakyat Subang yang tidak tahu apa-apa mengenai perkara tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar