Sabtu, 26 Maret 2011

KEGIATAN KARANG TARUNA DESA PADAMULYA TERANCAM BATAL

Setelah ditetapkannya Eep Hidayat sebagai DPO dan jika tertangkap pada minggu ini, maka kegiatan karang taruna desa Padamulya akan diundur bahkan batal. Kegiatan hari jadi kabupaten Subang yang akan dilaksanakan di Desa Padamulya dari tanggal 01-05 April 2011 yang di sponsori oleh Gudang Garam Merah ini telah lama dicanangkan bahkan penggalangan dana dan organisasi kegiatan sudah hampir rampung. Akan tetapi kegiatan ini akan mundur karena kondisi politik di Kabupaten Subang yang begitu mengkhawatirkan. Penggerebekan yang dilakukan sekelompok orang yang tidak dikenal yang masuk ke rumah pribadi Eep Hidayat pada Kamis malam (24/3) di Jalan Sompi, Kelurahan Cigadung menjadikannya Eep hidayat sebagai DPO bahkan terancam ditembak di tempat.
Akan tetapi harapan karang taruna desa Padamulya kegiatan tersebut harus tetap terlaksana jika tidak mereka akan kecewa, karena kegiatan tersebut adalah kegiatan besar pertama yang akan dilaksanakan oleh karang taruna desa padamulya termasuk di dalamnya karang taruna Cipacar atau karang Taruna Tunas Jaya Perkasa sebagai motor penggerak kegiatan tersebut.
Walaupun mengalami kegagalan dalam proses marketing Gudang Garam Merah sebagai sponsor kegiatan tersebut, akan tetapi hal tersebut bukanlah diakibatkan oleh karang taruna semata, karena karang taruna desa Padamulya sudah berusaha keras dalam melakukan penjualan produk tersebut. Kendalanya adalah terdapat pada konsumen dan pangsa pasar yang membutuhkan produk Rokok Gudang Garam Merah hal inilah yang kemudian dielu-elukan oleh pemuda-pemudi karang taruna Desa Padamulya. Selain dari itu harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan pasar, sehingga pembeli yaitu warung-warung kecil di kampung-kampung lebih memilih untuk belanja di pasar dibandingkan memilih untuk membeli dari kami, bagaimana tidak walaupun harganya beda tipis perbungkus tetapi menurut mereka hal tersebut sedikit untungnya, untuk harga di pasar perbungkus Rp. 5.700,- sedangkan dari kami Rp. 6.000,- harga itu pun sudah dari pihak Gudang Garam Merahnya, akan tetapi ketika kami akan menemui langsung ke pihak GGM mengenai kepastian harganya agar dapat diturunkan kembali dari pihak karang taruna desa menghalang-halangi sehingga terjadi ketidak terbukaan antara karang taruna dusun dengan desa dan akhirnya produk GGM tidak jadi di pasarkan, terlebih lagi jika menghitung resiko yang akan ditanggung oleh kader-kader karang taruna dusun yang memasarkannya selain untuk biaya makan juga biaya transportasi yangcukup memberatkan.

Tidak ada komentar: